1. Sebut dan Jelaskan Landasan Teori dan Pendekatan Akuntansi Keperilakuan !
2. Jelaskan Lingkup dan Sasaran Hasil dari Akuntansi Keperilakuan !
3. Menurut Meyer dan Allen (1991,1997), mengemukakan 3 komponen penting mengenai komitmen organisasi. Sebut dan Jelaskan ketiga komponen tersebut!
4. Dalam lingkungan yang bagaimanakah orang-orang berperilaku secara berbeda dan karakter yang bagaimanakah yang dapat memprediksi hal tersebut!
5. Asumsi-asumsi filosofis apa saja yang membangun akuntansi keperilakuan?
6. Intensi keperilakuan didefinisikan sebagai suatu keinginan individu untuk melakukan atau tidak melakukan perilaku (yaitu keinginan untuk berperilaku etis atau tidak etis) (Ajzen, 1991; Ajzen dan Fishbein, 1980; Ajzen dan Madden, 1986; Bommer et al., 1987; Eining dan Christensen, 1991; Ferrel dan Gresham, 1985). Sebaliknya, menurut Fishbein dan Ajzen (1975) dalam Cherry (2006), intensi keperilakuan didefinisikan sebagai sebuah ukuran dari kekuatan sebuah keinginan untuk melakukan suatu perilaku yang spesifik. Bagaimana menurut pandangan Anda, bahwa sebuah situasi mengandung intensitas moral tinggi akan berpengaruh terhadap keinginannya untuk berperilaku etis dan / atau tidak ?
7. Untuk mengenali individu dikaitkan dengan kinerja dilihat dari beberapa segi: Karakteristik Biografis, Kemampuan, dan Pembelajaran. Jelaskan masing-masing dari ketiga kriteria individu tersebut !
8. Apa yang dimaksud dengan Teori Disonansi Kognitif, berikan contohnya!
9. Jelaskan bagaimana perkembangan sejarah riset Akuntansi Keperilakuan !
10. Bagaimanakah seharusnya langkah-langkah yang harus diketahui oleh seorang individu, baik secara eksplisit atau implisit, dalam pengambilan suatu keputusan? Sebut dan jelaskan pula model yang digunakan !
11. Faktor-faktor kemungkinan (contingency) apakah yang dapat memperbaiki hubungan statistik antara sikap dan perilaku ?
12. Jelaskan definisi dari Motivasi, serta uraikan secara jelas proses motivasi itu!
13. Sebut dan Jelaskan Peluang Riset Akuntansi Keperilakuan pada Lingkungan Akuntansi !
14. Anggaran telah menjadi alat manajemen yang diterima untuk meencanakan dan mengendalikan aktivitas organisasi.Jelaskan Relevansi Konsep Ilmu Keprilakuan dalam Lingkungan Perencanaan dan Dampak dari lingkungan perencanaan serta Pandangan Perilaku terhadap Proses Penyusunan Anggaran
15. Jelaskan masing-masing Konsep –konsep Keprilakuan Yang Relevan Dalam Proses Penyusunan Anggaran berikut ini :
a) Tahap penetapan tujuan
b) Keselarasan Tujuan
c) Partisipasi
d) Manfaat Partisipasi
e) Batasan dan Permasalahan Partisipasi
f) Tahap implementasi
g) Pengkomunikasian Anggaran
h) Kerja Sama dan Koordinasi
i) Tahap Penngendalian dan evaluasi Kinerja, dan
j) Laporan-laporan Kinerja
16. Penelitian akuntansi keperilakuan pada awalnya dirancang dengan pendekatan universalistic approach, seperti penelitian Argyris (1952), Hopwood (1972) dan Otley (1978). Tetapi karena pendekatan ini banyak kelemahannya, segeralah muncul pendekatan lain yang selanjutnya mendapat perhatian sangat besar dalam bidang penelitian yaitu pendekatan kontijensi. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pendekatan kontijensi, dan apa yang menjadi kelebihan penelitian dengan pendekatan kontijensi, serta apa hasil dan kontribusi yang diberikan terhadap penelitian atas perancangan dan penggunaan desain sistem pengendalian manajemen tergantung karakteristik organisasi dan kondisi lingkungan dimana sistem tersebut akan diterapkan (Fisher, 1995).
17. Sejak tahun 1970an, banyak penelitian mengangkat issu tentang aspek-aspek motivasional dalam desain akuntansi manajemen. Teori perilaku organisasi yang banyak dipergunakan dalam desain penelitian adalah teori motivasi-kerja (work motivation) dengan berbagai pendukungnya. Menurut Luthans. F. (1998) secara garis besar ada 3 (tiga) golongan besar teori motivasi kerja yaitu 1) Content Theories, yang menjelaskan apa motivasi seseorang dalam bekerja; 2) Process Theories (Expectancy Theories), yang lebih menfokuskan pada faktor-faktor yang mempengaruhi proses kognitif seseorang untuk bekerja serta 3) Conteporary Theory. Jelaskan Garis Besar dari Teori Motivasi tersebut di atas !
18. Penelitian dengan menggunakan Model expectancy theory yang sistematis dan komprehensif pertama kali dikemukakan oleh Victor Vroom pada bukunya Work and Motivation (1964). Usaha Vroom tersebut kemudian dikembangkan oleh Galbraith dan Cummings (1967), Porter dan Lawler (1968), Graen (1969) dan Campbell et al. (1970) seperti yang dimuat dalam Luthans (1998) Dalam expectancy theory motivasi individu ditentukan oleh expentancies dan valences. Expectancies adalah keyakinan tentang kemungkinan bahwa perilaku tertentu (seperti misalnya bekerja lebih keras) akan menimbulkan hasil tertentu (seperti misalnya kenaikan gaji). Valences berarti nilai yang diberikan individu atas outcome (hasil) atau rewards yang akan dia terima. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Model expectancy theory !
.