selamat datang

Assalamualaikum wr.wb

Kamis, 23 Juni 2011

kisi kisi akuntansi perilaku


1.                  Sebut dan Jelaskan Landasan Teori dan Pendekatan Akuntansi Keperilakuan !
2.                  Jelaskan Lingkup dan Sasaran Hasil dari Akuntansi Keperilakuan !
3.                  Menurut Meyer dan Allen (1991,1997),  mengemukakan 3 komponen penting mengenai komitmen organisasi. Sebut dan Jelaskan ketiga komponen tersebut!
4.                  Dalam lingkungan yang bagaimanakah orang-orang berperilaku secara berbeda dan karakter yang bagaimanakah yang dapat memprediksi hal tersebut!
5.                  Asumsi-asumsi filosofis apa saja yang membangun akuntansi keperilakuan?
6.                  Intensi keperilakuan didefinisikan sebagai suatu keinginan individu untuk melakukan atau tidak melakukan perilaku (yaitu keinginan untuk berperilaku etis atau tidak etis) (Ajzen, 1991; Ajzen dan Fishbein, 1980; Ajzen dan Madden, 1986; Bommer et al., 1987; Eining dan Christensen, 1991; Ferrel dan Gresham, 1985). Sebaliknya, menurut Fishbein dan Ajzen (1975) dalam Cherry (2006), intensi keperilakuan didefinisikan sebagai sebuah ukuran dari kekuatan sebuah keinginan untuk melakukan suatu perilaku yang spesifik. Bagaimana menurut pandangan Anda, bahwa sebuah situasi mengandung intensitas moral tinggi akan berpengaruh terhadap keinginannya untuk berperilaku etis dan / atau tidak ?
7.                  Untuk mengenali individu dikaitkan dengan kinerja dilihat dari beberapa segi: Karakteristik Biografis, Kemampuan, dan  Pembelajaran. Jelaskan masing-masing dari ketiga kriteria individu tersebut !
8.                  Apa yang dimaksud dengan Teori Disonansi Kognitif, berikan contohnya!
9.                  Jelaskan bagaimana perkembangan sejarah riset Akuntansi Keperilakuan !
10.              Bagaimanakah seharusnya langkah-langkah yang harus diketahui oleh seorang individu, baik secara eksplisit atau implisit, dalam pengambilan suatu keputusan? Sebut dan jelaskan pula model yang digunakan !
11.              Faktor-faktor kemungkinan (contingency) apakah yang dapat memperbaiki hubungan statistik antara sikap dan perilaku ?
12.              Jelaskan definisi dari Motivasi, serta uraikan secara jelas proses motivasi itu!
13.              Sebut dan Jelaskan Peluang Riset Akuntansi Keperilakuan pada Lingkungan Akuntansi !
14.              Anggaran telah menjadi alat manajemen yang diterima untuk meencanakan dan mengendalikan aktivitas organisasi.Jelaskan Relevansi Konsep Ilmu Keprilakuan dalam Lingkungan Perencanaan dan Dampak dari lingkungan perencanaan serta Pandangan Perilaku terhadap Proses Penyusunan Anggaran
15.              Jelaskan masing-masing Konsep –konsep Keprilakuan Yang Relevan Dalam Proses Penyusunan Anggaran berikut ini :
a)      Tahap penetapan tujuan
b)      Keselarasan Tujuan
c)      Partisipasi
d)      Manfaat Partisipasi
e)       Batasan dan Permasalahan Partisipasi
f)       Tahap implementasi
g)      Pengkomunikasian Anggaran
h)      Kerja Sama dan Koordinasi
i)        Tahap Penngendalian dan evaluasi Kinerja, dan
j)        Laporan-laporan Kinerja
16.               Penelitian akuntansi keperilakuan pada awalnya dirancang dengan pendekatan universalistic approach, seperti penelitian Argyris (1952), Hopwood (1972) dan Otley (1978). Tetapi karena pendekatan ini banyak kelemahannya, segeralah  muncul pendekatan lain yang selanjutnya mendapat perhatian sangat besar dalam bidang penelitian yaitu pendekatan kontijensi. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pendekatan kontijensi, dan apa  yang menjadi kelebihan penelitian dengan pendekatan kontijensi, serta apa hasil dan kontribusi yang diberikan terhadap penelitian atas perancangan dan penggunaan desain sistem pengendalian manajemen tergantung karakteristik organisasi dan kondisi lingkungan dimana sistem tersebut akan diterapkan (Fisher, 1995).
17.               Sejak tahun 1970an, banyak penelitian mengangkat issu tentang aspek-aspek motivasional dalam desain akuntansi manajemen. Teori perilaku organisasi yang banyak dipergunakan dalam desain penelitian adalah teori motivasi-kerja (work motivation) dengan berbagai pendukungnya. Menurut Luthans. F. (1998) secara garis besar ada 3 (tiga) golongan besar teori motivasi kerja yaitu 1) Content Theories, yang menjelaskan apa motivasi seseorang dalam bekerja; 2) Process Theories (Expectancy Theories), yang lebih menfokuskan pada faktor-faktor yang mempengaruhi proses kognitif seseorang untuk bekerja serta 3) Conteporary Theory. Jelaskan Garis Besar dari Teori Motivasi tersebut di atas !



18.               Penelitian dengan menggunakan Model expectancy theory yang sistematis dan komprehensif pertama kali dikemukakan oleh Victor Vroom pada bukunya Work and Motivation (1964). Usaha Vroom tersebut kemudian dikembangkan oleh Galbraith dan Cummings (1967), Porter dan Lawler (1968), Graen (1969) dan Campbell et al. (1970) seperti yang dimuat dalam Luthans (1998) Dalam expectancy theory motivasi individu ditentukan oleh expentancies dan valences. Expectancies adalah keyakinan tentang kemungkinan bahwa perilaku tertentu (seperti misalnya bekerja lebih keras) akan menimbulkan hasil tertentu (seperti misalnya kenaikan gaji). Valences berarti nilai yang diberikan individu atas outcome (hasil) atau rewards yang akan dia terima. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Model expectancy theory !

.

Senin, 16 Mei 2011

Manusia Biasa

masih ku ingat selalu
saat kau berjanji padaku
takkan pernah ada cinta yang lainnya
terasa begitu indah

tapi semua berbeda
saat kau kenali dirinya
sadarkah dirimu diriku terluka
saat kau sebut namanya
aku memang manusia biasa
yang tak sempurna dan kadang salah
namun di hatiku hanya satu
cinta untukmu luar biasa
andaikan saja kau tahu
aku takkan mudah berubah
aku kan bertahan selalu bertahan
sampai waktu memanggilku

kemanakah dirimu yang dulu cinta aku
dimanakah dirimu yang selalu merindukanku

namun di hatiku hanya satu
cinta untukmu luar biasa
cinta untukmu luar biasa

Sabtu, 14 Mei 2011

Kehadiranmu

hadirnya dirimu berikan suasana baru
kau mampu tenangkan aku
di saat risau dalam hatiku

lembutnya sikapmu meluluhkan hati ini
terbuai aku terlena oleh dirimu
oleh dirimu

jantung pun bergetar saat engkau ada di dekatku
mungkinkah diriku telah jatuh cinta pada dirimu
sebisa diriku mencoba untuk melupakanmu
namun ku tak bisa
kau pun selalu ada dalam hatiku
dan biarkan semua mengalir apa adanya
ku yakin kau pun pahami perasaanku, perasaanku

Dirimu satu

i will always love you kekasihku
dalam hidupku hanya dirimu satu
i will always need you cintaku
selamanya takkan pernah terganti

ku mau menjadi yang terakhir untukmu
ku mau menjadi mimpi indahmu
cintai aku dengan hatimu
seperti aku mencintaimu
sayangi aku dengan kasihmu
seperti aku menyayangimu
i will be the last for you
and you will be the last for me

i will always love you kekasihku
dalam hidupku hanya dirimu satu
ku mau menjadi yang terakhir untukmu
ku mau menjadi mimpi indahmu
cintai aku dengan hatimu
seperti aku mencintaimu
sayangi aku dengan kasihmu
seperti aku menyayangimu
i will be the last for you
and you will be the last for me
i will be the last for you
and you will be the last for me

Minggu, 01 Mei 2011

1 mei 2011

di sebuah novel di tuliskan " aku akan mencintai seorang wanita yang aku nikahi,aku akan menyanyanginya dan membahagiakannnya seumur hidupq,q genggam erat tangannya menuju surga Allah".
sungguh indah. semoga aq menjadi seorang wanita yang selalu di cintai dan di sayangi karena Allah.

Kamis, 21 April 2011

22 April 2011

sebenere si kecewa juga...tapi ya sudahlah....tak ada gunanya marah...tapi ya tetep ja jengkel....
mending bilang dari tadi pagi...kan g tak arep arep....

Sabtu, 02 April 2011

waralaba

Pengakuan Pendapatan untuk Transaksi Penjualan Khusus
WARALABA

Dalam akuntansi untuk penjualan waralaba,akuntan harus menganalisis transaksi itu dan dengan mempertimbangkan semua situasi,harus menggunakan pertimbangan dalam memilih serta menerapkan satu atau lebih dasar pengakuan pendapatan dan kemudian,memantau situasinya selama periode waktu yang panjang.
Pendapatan diakui berdasarkan 2 kriteria :
1.      Pada saat direalisasi atau dapat direalisasi (terjadinya pertukaran dengan kas atau klaim atas kas.)
2.      Pada saat diselesaikan (Penyelesaian atau penyelesaian yang sebenarnya dari proses menghasilkan laba.
Criteria ini sesuai bagi kebanyakan aktivitas bisnis,tetapi bagi beberapa transaksi penjualan criteria tersebut sama sekali tidak cukup untuk mendefinisikan kapan pendapatan harus diakui.
Definisi waralaba
Pengertian Waralaba, dalam Pasal 1 angka 1 Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2007 tentang Waralaba, didefinisikan sebagai: “hak khusus yang dimiliki oleh orang perseorangan  atau  badan  usaha  terhadap  sistem  bisnis  dengan  ciri  khas  usaha dalam rangka memasarkan barang dan/atau jasa yang telah terbukti berhasil dan dapat dimanfaatkan dan/atau digunakan oleh pihak  lain berdasarkan perjanjian waralaba.”
Akan  tetapi, karena  suatu usaha waralaba  adalah  suatu  sistem pemasaran yang vertikal,  yakni pemberi  waralaba  bersedia  menyerahkan  semua  sistem  usaha waralabanya kepada penerima waralaba, maka perjanjian waralaba mencakup juga perjanjian lisensi yang merupakan salah satu jenis dari Hak Kekayaan Intelektual (HKI).